Gorontalo, 20 Maret 2025 – Suasana subuh di Lapas Kelas IIA Gorontalo terasa lebih syahdu dengan digelarnya Kuliah Subuh yang menghadirkan Ustadz Nanang Masaudi, S.Pd sebagai penceramah di Masjid At Taubah. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para warga binaan, yang bersemangat menyimak kajian islami sebagai bagian dari pembinaan keagamaan di bulan suci Ramadhan.
Dengan tema “Kemuliaan 10 Hari Terakhir Ramadhan”, kajian ini mengajak warga binaan untuk semakin meningkatkan ibadah di penghujung bulan suci ini. Dalam tausyiahnya, Ustadz Nanang menjelaskan bahwa 10 hari terakhir Ramadhan adalah waktu yang penuh keberkahan, di mana terdapat malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan. Ia menekankan pentingnya memperbanyak ibadah, dzikir, doa, serta i’tikaf di masjid untuk meraih keutamaan di malam-malam istimewa tersebut.
Kasibinadik Lapas Kelas IIA Gorontalo, Kasdin Lato mengingatkan warga binaan agar menggunakan kesempatan emas ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kasdin mengajak warga binaan untuk memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan dengan meningkatkan amal ibadah, memperbaiki diri, dan memohon ampunan kepada Allah.
Beberapa warga binaan turut aktif bertanya kepada Ustadz terkait amalan di 10 hari terakhir ramadhan. Salah satu salah satunya tentang I’tiqaf. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari warga binaan yang tampak khusyuk mengikuti kajian. Salah satu warga binaan mengungkapkan, “Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan ilmu agama yang bermanfaat. Semoga Ramadhan ini membawa perubahan baik dalam hidup kami.”
Menariknya, kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui akun Facebook Masjid At Taubah, sehingga masyarakat umum, termasuk keluarga warga binaan, dapat menyaksikan dan ikut merasakan keberkahan tausyiah ini.
Dengan adanya pembinaan keagamaan seperti ini, diharapkan warga binaan semakin memahami makna Ramadhan dan menjadikannya sebagai momentum untuk perubahan diri yang lebih baik.
#ImipasBersinar
#ditjenpaskanwilgorontalo
#LapasGorontaloIKHLAS
