Pidie, – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kecamatan Tiro/Truseb, Kabupaten Pidie, sejak sore hingga malam hari, memicu luapan air sungai kecil yang melewati batas badan jalan dan merendam beberapa titik di wilayah tersebut. Sabtu (23/11/2024) malam
Kondisi ini mendapat perhatian langsung dari Danramil 15/Tiro, Kapten Czi M. Jufri, yang segera mengerahkan personelnya untuk memantau situasi di lapangan.
Meurutnya, hasil pantau dari Babinsa di lapangan ada dua desa yang terdampak banjir yaitu Desa Pulo Mesjid dan Desa Meunasah Panah, ketinggian air di perkirakan mencapai ±30 cm, termasuk merendam ruas jalan utama di kedua desa tersebut.
“Hujan deras mulai turun sejak pukul 16:00 hingga 23:30 WIB, menyebabkan debit air meningkat dan saluran irigasi meluap. Meski air melewati badan jalan, alhamdulillah tidak sampai masuk ke rumah warga,” ungkap Kapten Jufri.
Sementara, Babinsa Koramil 15/Tiro, Serma Didi Purnoma, yang memantau langsung situasi di lapangan, melaporkan bahwa ketinggian air mulai berangsur surut. Namun, seluruh personel Koramil tetap siaga untuk mengantisipasi potensi perubahan situasi“Kami memastikan seluruh personel siap siaga untuk membantu warga jika sewaktu-waktu diperlukan,” ujar Serma Didi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar aliran sungai.
“Jika terjadi situasi mendesak, segera laporkan ke Koramil atau Babinsa terdekat. Kami siap membantu, termasuk melakukan evakuasi,” tambahnya
Terkait dengan hal tersebut, Danraml Tiro Kapten Czi M. Jufri mengingatkan bahwa cuaca ekstrem yang tidak menentu juga berpotensi memicu bencana lain, seperti tanah longsor. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat, aparat desa, dan pihak keamanan untuk meminimalkan risiko bencana.
“Langkah cepat yang kami lakukan ini adalah bentuk kesiapsiagaan Koramil 15/Tiro dalam penangulangan bencana alam bertujuan untuk memastikan keselamatan masyarakat yang menjadi prioritas,” tutupnya.
